Angry Birds -  Help

Kamis, 01 Desember 2011

Berita Bola Indonesia

Berita Bola Italia

Berita Bola Inggris

Jadwal Liga Itali 2011-2012

29 Agustus 2010

Bari vs Juventus
Chievo Verona vs Catania
Fiorentina vs Napoli
AC Milan vs Lecce
Palermo vs Cagliari
Parma vs Brescia
AS Roma vs Cesena
Sampdoria vs Lazio
Udinese vs Genoa

30 Agustus 2010

Bologna vs Inter Milan

12 September 2010

Cagliari vs AS Roma
Catania vs Parma
Cesena vs AC Milan
Genoa vs Chievo Verona
Inter Milan vs Udinese
Juventus vs Sampdoria
Lazio vs Bologna
Lecce vs Fiorentina
Napoli vs Parma

19 September 2010

Bari vs Cagliari
Cesena vs Lecce
Chievo Verona vs Brescia
Fiorentina vs Lazio
AC Milan vs Catania
Parma vs Genoa
AS Roma s Bologna
Sampdoria vs Napoli
Udinese vs Juventus
Palermo vs Inter Milan

Jadwal Liga Spanyol 2011-2012

Jadwal Liga Spanyol Pekan 1 – Minggu, 21 Agustus 2011

Espanyol v Granada
Levante v Real Zaragoza
Malaga v Barcelona
Osasuna v Valencia
Racing Santander v Getafe
Rayo Vallecano v Mallorca
Real Betis v Sevilla
Real Madrid v Athletic Bilbao
Real Sociedad v Atletico Madrid
Villarreal v Sporting Gijon

Jadwal Liga Spanyol Pekan 2 – Minggu, 28 Agustus 2011
Athletic Bilbao v Rayo Vallecano
Atletico Madrid v Osasuna
Barcelona v Villarreal
Getafe v Levante
Granada v Real Betis
Mallorca v Espanyol
Real Zaragoza v Real Madrid
Sevilla v Malaga
Sporting Gijon v Real Sociedad
Valencia v Racing Santander

Jadwal Liga Spanyol Pekan 3 – Minggu, 11 September 2011

Espanyol v Athletic Bilbao
Malaga v Granada
Osasuna v Sporting Gijon
Racing Santander v Levante
Rayo Vallecano v Real Zaragoza
Real Betis v Mallorca
Real Madrid v Getafe
Real Sociedad v Barcelona
Valencia v Atletico Madrid
Villarreal v Sevilla

Jadwal Liga Spanyol Pekan 4 – Minggu, 18 September 2011

Athletic Bilbao v Real Betis

Atletico Madrid v Racing Santander
Barcelona v Osasuna
Getafe v Rayo Vallecano
Granada v Villarreal
Levante v Real Madrid
Mallorca v Malaga
Real Zaragoza v Espanyol
Sevilla v Real Sociedad
Sporting Gijon v Valencia


Jadwal Liga Inggris 2011-2012


Sabtu, 13 Agustus 2011
14:00 GMT Blackburn Rovers vs Wolverhampton Wanderers (Ewood Park)
14:00 GMT Fulham vs Aston Villa (Craven Cottage)
14:00 GMT Liverpool vs Sunderland (Anfield)
14:00 GMT Queens Park Rangers vs Bolton Wanderers (Loftus Road)
14:00 GMT Tottenham Hotspur vs Everton (White Hart Lane)
14:00 GMT Wigan Athletic vs Norwich City (DW Stadium)
16:30 GMT Newcastle United vs Arsenal (St James’ Park)
Minggu, 14 Agustus 2011
12:30 GMT Stoke City vs Chelsea (Britannia Stadium)
15:00 GMT West Bromwich Albion vs Manchester United (The Hawthorns)
Senin, 15 Agustus 2011
19:00 GMT Manchester City vs Swansea City (Etihad Stadium)
Sabtu, 20 Agustus 2011
11:00 GMT Sunderland vs Newcastle United (Stadium of Light)
11:45 GMT Arsenal vs Liverpool (Emirates Stadium)
14:00 GMT Aston Villa vs Blackburn Rovers (Villa Park)
14:00 GMT Everton vs Queens Park Rangers (Goodison Park)
14:00 GMT Norwich City vs Stoke City (Carrow Road)
14:00 GMT Swansea City vs Wigan Athletic (Liberty Stadium)
14:00 GMT Wolverhampton Wanderers vs Fulham (Molineux Stadium)
16:30 GMT Chelsea vs West Bromwich Albion (Stamford Bridge)
Minggu, 21 Agustus 2011
15:00 GMT Bolton Wanderers vs Manchester City (Reebok Stadium)
Senin, 22 Agustus 2011
19:00 GMT Manchester United vs Tottenham Hotspur (Old Trafford)
Sabtu, 27 Agustus 2011
11:05 GMT Aston Villa vs Wolverhampton Wanderers (Villa Park)
14:00 GMT Blackburn Rovers vs Everton (Ewood Park)
14:00 GMT Chelsea vs Norwich City (Stamford Bridge)
14:00 GMT Newcastle United vs Fulham (St James’ Park)
14:00 GMT Swansea City vs Sunderland (Liberty Stadium)
14:00 GMT West Bromwich Albion vs Stoke City (The Hawthorns)
14:00 GMT Wigan Athletic vs Queens Park Rangers (DW Stadium)
16:30 GMT Liverpool vs Bolton Wanderers (Anfield)
Minggu, 28 Agustus 2011
12:30 GMT Tottenham Hotspur vs Manchester City (White Hart Lane)
15:00 GMT Manchester United vs Arsenal (Old Trafford)
Sabtu, 10 September 2011

Timnas Gagal Lagi

Jakarta - Sebetulnya bukan kejutan. Terlebih di SEA Games. Indonesia lebih banyak gagal ketimbang berhasil. Realistis saja. Lebih dari satu dekade, timnas kita sudah menjadi bayang-bayang Thailand, Vietnam, Singapura dan sekarang Malaysia. Tidak lagi mendominasi.

Timnas selalu terlihat meyakinkan di awal. Seperti ketika Egi Melgiansyah dkk. melaju dari Grup A Sepakbola SEA Games 2011. Tapi itu tidak cukup karena diperlukan juga "bagus" di akhir. Hal itu juga dialami timnas senior asuhan Alfred Riedl di AFF 2010 lalu.

Terus terang, tim U23 saat ini hanya bagus dari sisi kegarangan serangan. Mungkin terbaik dari seluruh angkatan timnas Indonesia yang pernah saya tahu. Titus Bonai dan Patrich Wanggai punya naluri mencetak gol yang bagus. Sama seperti para pemain muda asal Papua lainnya. Begitu juga Boas Solossa ketika masih U23. Bisa jadi karena asahan tangan coach Rahmad Darmawan.

Tapi itu tidak cukup.

Indonesia belum bermain bola dengan benar. Maksudnya dengan pakem sepakbola yang semestinya. Bagaimana cara bertahan man to man dan zonal. Bagaimana pemain harus selalu berada di titik tertentu dalam situasi kehilangan bola. Bagaimana bergerak seirama saat kawannya tengah menguasai bola. Bagaimana pemain harus menjaga jarak dengan temannya tidak lebih dari 5 meter. Bagaimana berusaha merebut bola dari lawan, bagaimana membayangi lawan dan bagaimana-bagaimana lainnya.

Pendeknya, banyak pemain Indonesia yang belum paham bagaimana organisasi permainan sepakbola dijalankan. Padahal itu sangat mendasar. Karena setelah itu baru masuk dalam pembicaraan tahap lanjutan seperti skill individu, penggemblengan fisik, taktik dan strategi. Bermain sepakbola yang katanya simpel itu bukan hanya soal menendang, menyundul dan berlari.

Banyak pendukung Indonesia menilai tim U23 saat ini bagus. Lebih bagus dari seniornya. Mungkin saja. Tapi apa ukuran terminologi "bagus"? Apakah hanya karena menang atas Kamboja, Singapura yang 10 pemain dan Thailand yang 9 pemain? Kalau itu parameternya, tentu saja terlalu dini untuk menyebut "bagus". Atau jangan-jangan itulah level bagus bagi Indonesia. Dan kemudian mentok ketika bertemu lawan yang lebih bagus dan bermain sesuai pakem sepakbola universal.

Indonesia menang dalam 3 pertandingan awal karena lawannya kalah "garang" plus kemudian kehilangan pemain di sisa waktu. Tapi tanda bahwa Indonesia belum "bagus" bisa dilihat kala melawan Thailand di babak grup. Dengan 9 pemain, Thailand masih bisa menyerang sampai kotak penalti Indonesia. Itu berkat organisasi permainan yang sudah sesuai pakem. Lihat saja bagaimana bola lontaran dari area belakang Indonesia selalu bisa jatuh di kaki pemain Thailand. Karena Thailand menampatkan pemain-pemainnya di titik tertentu di mana bola akan lebih sering jatuh di sana.

Tak usah melihat bagaimana lapisan kedua U23 kita dibuat tak berdaya oleh Malaysia 1-0 di babak grup. Dengan gamblang kita bisa melihat lapisan pertama U23, ya Egi dan rekan-rekannya kemarin malam, juga dibuat kesulitan menciptakan gol ke gawang Malaysia. Determinasinya kurang matang. Bahkan pertahanan kita lebih sering kocar kacir saat Malaysia menyerang. Itu sebuah bukti para pemain belum memiliki pemahaman organisasi pertahanan yang seharusnya dilakukan.

Padahal kekuatan serangan Malaysia tidak lebih hebat dari Indonesia. Para pemainnya hanya perlu mencari tempat kosong supaya bisa mendapat bola dari kawannya. Entah bola silang mendatar atau terobosan. Malaysia U23 adalah tim dengan pola permainan defensif. Setidaknya mereka lebih suka menunggu bola dari pada aktif merebut bola lawan.

Banyak pengandaian lain dari pertandingan kemarin malam. Andai Patrich tidak individual, andai fisik lebih mumpuni dan andai andai lainnya.

Tetapi persoalannya, sekali lagi, bukan di situ.

Skuad U23 Indonesia rata-rata pemain cadangan di klubnya. Jam terbang kurang. Bahkan yang jam terbangnya banyak pun (baca: senior) tidak mendapat asupan organisasi permainan yang bagus dari pelatihnya di klub. Semua serba sporadis. Kita belum bicara fisik dan stamina yang sebenarnya tanggung jawab klub pula. Belum juga membahas skill bermain mereka yang "rusak" karena wasit di kompetisi Indonesia juga tidak kompeten menjalankan tugasnya.

Kelemahan lain dari timnas U23 kita adalah miskinnya improvisasi mereka. Aliran bola selalu terkesan "dipaksakan". Ketika mentok, lebih suka mengeksekusi sendiri. Berlama-lama menguasai bola di saat sudah ditekan oleh tiga pemain lawan. Mereka lupa bahwa mereka bukan Lionel Messi yang punya skill ajaib. Mereka alpa bahwa ada rekannya yang berdiri bebas menanti bola.

Belum lagi kebiasaan pemain Indonesia yang menerapkan umpan jauh dan direct. Itu memang kebisaan dan kebiasaan mereka. Bahkan di saat pelatih tidak meminta timnya memainkan itu. Ini bukti bahwa pemain kita miskin improvisasi karena terkebiri kompetisi.

Tapi ini juga bukan salah pemain semata. Kembali, ini muara kesalahan klub dan kompetisi di Indonesia yang tidak jelas wujudnya.

Indonesia akan sulit berprestasi jika masih mengandalkan pembinaan sporadis tanpa perencanaan dan kurikulum yang matang didasari analisa kelayakan. Di saat sepakbola Indonesia masih dikelola tanpa program yang jelas, lupakan saja soal juara di level Asean.

Namun apa boleh bikin, timnas tetap harus ada selama Indonesia masih berdiri. Upaya harus tetap dilakukan. Masyarakat tetap memberi dukungan membakar semangat. Tetapi pengelola jangan lupakan mengupayakan kompetisi yang layak.

Runyamnya, sangat sulit berharap kompetisi akan layak dan sehat ketika PSSI dan anggotanya (klub) justru tidak berpikir soal itu kecuali hanya bagi-bagi harta dan politik oligarki. Padahal timnas adalah muara kompetisi yang sehat dan konsisten.

Kegagalan timnas U23 bukan kesalahan pemain dan staf pelatih. Mereka sudah berjuang, bahkan melebihi kapasitasnya. Mereka gagal karena kesalahan kolektif yang terakumulasi. Malangnya, ini akut.

Hedi Novianto - detiksport

'Masalah Chelsea Bukan Villas-Boas Melainkan Timnya'

London - Andre Villas-Boas berada di dalam tekanan menyusul performa buruk Chelsea. The Blues diminta tak buru-buru memecat Villas-Boas karena letak masalah bukan pada si manajer melainkan skuad yang kurang mumpuni.

Penilaian itu diutarakan oleh mantan manajernya sendiri, Carlo Ancelotti. Pria asal Italia ini dipecat pada akhir musim lalu karena gagal memberikan satu gelar pun kepada 'Si Biru' walau di musim debutnya sukses mempersembahkan gelar ganda.

Chelsea bisa dibilang dalam periode kritis. Frank Lampard dkk. baru saja ditendang keluar oleh Liverpool dari ajang Piala Liga Inggris. Sementara di Premier League, mereka tercecer di posisi lima klasemen dengan selisih 10 angka dari Manchester City yang ada di puncak.

Nasib Chelsea tidak jauh berbeda di level Eropa. Pasukan Stamford Bridge itu harus menang di kandang tim tangguh Spanyol, Valencia, untuk memastikan diri lolos ke fase knock out Liga Champions.

Situasi demikian jelas berimbas kepada kursi manajer yang diduduki Villas-Boas. Meskipun pria 34 tahun asal Portugal ini masih yakin tidak akan dipecat karena masuk ke dalam proyek tiga tahun Chelsea. Akan tetapi hal itu tidak menjamin masa depannya lantaran Roman Abramovich dikenal sebagai pemilik klub yang selalu menuntut prestasi di setiap musimnya.

Ancelotti menilai performa buruk mantan timnya itu bukan kesalahan dari Villas-Boas. Melainkan materi tim yang mulai menua sehingga kalah bersaing dari tim-tim rival.

"Masalah Chelsea bukan Villas-Boas, namun itu karena tim yang dimilikinya," sahut pria yang sering disapa Carletto tersebut di Mirror Football.

"Andre masih muda dan belum berpengalaman, tapi dia telah melakukan pekerjaannya dengan baik dan dia juga berbakat. Saya merasa Roman (Abramovich) harus memberinya waktu lagi untuk membereskan masalah ini dan membuat ide-idenya berjalan."

"Masalahnya pada organisasi dan dengan semua pemain - semua hal yang harus diubah untuk jadi lebih baik. Mungkin dia memang kurang pengalaman. Tapi mereka tahu itu saat memutuskan menunjuknya jadi manajer. Dia butuh waktu," pungkas Ancelotti.

Okdwitya Karina Sari - detiksport

Milan Menunggu Dipimpin Berlusconi Lagi

Milan - Milansisti berharap Silvio Berlusconi kembali menuangkan waktunya sepenuhnya bagi AC Milan. Sebabnya, sejak 16 November Berlusconi sudah resmi tak menjabat sebagai perdana menteri Italia.

Sejak memangku jabatan sebagai kepala pemerintahan Italia pada 8 Mei 2008, pria berusia 75 tahun itu tak bisa mencurahkan banyak waktu untuk menjalankan tugas sebagai presiden Milan. Meski tetap membiayai klub, perhatian Berlusconi harus terpecah karena karier politiknya.

Kini setelah Berlusconi mundur sebagai perdana menteri, ia diharapkan kembali memimpin Rossoneri.

"Kembalinya Silvio Berlusconi sepenuhnya sebagai presiden Milan adalah apa yang diharapkan oleh semua fans," ujar sang anak yang saat ini juga sudah duduk di jajaran direksi klub tersebut, dan digadang-gadang akan menggantikan ayahnya suatu hari kelak.

"Aku pikir cara yang sama seperti semua fans Milan lainnya. Ini berita bagus dan lebih tepatnya apa yang semua fans harapkan."

Berlusconi mulai memegang Milan di tahun 1986. Selama ia menjadi big boss, Milan memenangi delapan titel Seri A, satu Coppa Italia, enam Super Coppa, lima Piala/Liga Champions, lima Piala Super Eropa, dua Piala Toyota/Interkontinental, dan satu Piala Dunia Antarklub.

Lucas Aditya - detiksport

Persipura Imbang, Persija Menang

Jakarta - Dinilai ilegal oleh PSSI, kick-off Indonesia Super League (ISL) tetap dilakukan. Di antara partai yang digelar, Persipura Jayapura menuai hasil seri sedangkan Persija Jakarta menang.

Partai yang melibatkan Persipura dan Persija menjadi dua di antara laga ISL yang dihelat hari ini, Kamis (1/12/2011). Di Stadion Mandala, Jayapura, Persipura berimbang 3-3 lawan Persiba Balikpapan sedangkan Persija menundukkan Deltras Sidoarjo 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Persipura unggul lebih dulu pada menit 33. Mendapatkan bola, Boaz Salossa menggiringnya dan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang bersarang di dalam gawang Persiba.

Lima menit kemudian, Persiba membalas. Dari sebuah tendangan penjuru, bola dilayangkan ke muka gawang untuk disambut tandukan Rahmat Latief.

Persipura memiliki peluang emas dari titik putih pada menit 40 usai Boaz dijatuhkan. Tetapi sepakan Beto Goncalves yang maju jadi algojo bisa ditepis Made Wirawan.

Sesaat sebelum turun minum, Beto melunasi kegagalannya. Tengah membelakangi gawang, ia menerima bola, berbalik dan menyepak bola yang kini tak kuasa ditepis Made Wirawan.

Skor berubah jadi 2-2 pada menit 64. Nyaris mirip seperti gol pertama, dari sepak pojok bola dilayangkan ke muka gawang untuk kali ini ditanduk Ahmad sembiring.

Enam menit sebelum bubaran, Persipura unggul lagi. Dari tendangan penjuru bola diarahkan ke muka gawang untuk kemudian disambut kepala Lucas Mandowen.

Pada menit injury time, Persiba kembali menyamakan skor. Menerima umpan jauh, Kenji Adachihara yang berpenetrasi ke arah gawang Persipura melakukan satu sentuhan sebelum menembak.

Sementara pada waktu bersamaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Persija Jakarta berhasil menekuk lawannya, Deltras Sidoarjo.

Kedua kesebelasan hanya menyudahi paruh pertama pertandingan dengan skor imbang kacamata alias 0-0.

Kebuntuan baru pecah di pertengahan babak kedua. Bambang Pamungkas melepaskan umpan untuk kemudian dimaksimalkan oleh Rahmat Affandi. Skor 1-0 untuk Persija bertahan sampai peluit akhir dibunyikan.


Erwin Senduk - detiksport

Selasa, 29 November 2011

Khedira Tak Terganggu Persaingan di Madrid

Madrid - Pulihnya Nuri Sahin dari cedera lutut membuat Jose Mourinho punya lebih banyak pilihan untuk posisi gelandang tengah. Yakin pada skill-nya, Sami Kheidira yakin dapat satu tempat di tim utama.

Di posisi gelandang bertahan Madrid, satu tempat sudah pasti jadi milik dari milik Xabi Alonso. Pemain tengah 30 tahun asal Spanyol ini belum pernah sekalipun absen dalam 18 pertandingan Los Blancos di semua ajang musim ini.

Dengan strategi 4-2-3-1 yang sering diusungnya, Mourinho masih butuh satu pemain lagi yang akan diturunkan sebagai pendamping Alonso. Untuk mengisi pos ini, Madrid memiliki tiga pilihan pada Khedira, Lassana Diarra, dan juga pemain yang baru sembuh dari cedera lutut, Nuri Sahin.

Meski sadar dengan ketatnya persaingan memperebutkan satu tempat di tm utama, Khedira tidak khawatir.

"Ada empat atau lima pemain bagus yang tersedia untuk posisi ini. Ini sudah seperti itu ketika aku datang ke mari tahun lalu dan aku tidak memikirkan ini akan berubah dalam waktu dekat," tutur Khedira pada Spox seperti dilansir ESPN.

"Selalu ada kompetisi untuk tempat di klub seperti Real Madrid, terlepas dari posisi Anda bermain. Satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan adalah menunjukan apakah Anda layak diturunkan di atas lapangan dan itu yang sedang kulakukan saat ini," tambah pemain Jerman berusia 24 tahun ini.

'Kami semua menyadari bahwa kami harus bekerja keras untuk satu tempat untuk memulai pertandingan. Ini penting untuk memanfaatkan kemampuan diri anda secara optimal."

Oleh Mourinho, Kheidira memang lebih sering dipercaya turun sebagai pendamping Alonso. Sepanjang musim ini pemain bernomor punggung 6 ini sudah memperkuat Madrid di semua ajang sebanyak 12 kali.

Catatan ini lebih banyak jika dibandingkan dengan Diarra yang baru tampil 10 kali di semua ajang dan Sahin yang baru tampil untuk Madrid dua kali.

Lucas Aditya - detiksport

Beckham & Rekan-rekan Setimnya Sudah Cicipi GBK

Jakarta - Setelah tiba di Jakarta kemarin, Los Angeles Galaxy akhirnya berkesempatan mencicipi lapangan Stadion Gelora Bung Karno. David Beckham dkk. melakoni dua kegiatan di stadion kebanggan Indonesia itu.

Galaxy tiba di GBK pada Selasa (29/11/2011) sekitar pukul 14.00 WIB. Dari Hotel Ritz-Carlton, tempat mereka menginap, klub Amerika Serikat itu menumpang dua buah bus sedang.

Agenda pertama yang dijalani Galaxy adalah coaching clinic. Dalam acara ini, anak asuhan Bruce Arena yang berjumlah 27 orang memberikan pelatihan sepakbola singkat kepada sekitar 250 anak yang jadi peserta.

Meski cuaca panas menyengat, anak-anak peserta coaching clinic tampak bersemangat bermain bola. Para pemain Galaxy juga terlihat antusias berbagi ilmu dan sedikit memamerkan kebolehannya.

"Tadi diajari dribbling. Senang bisa bertemu Beckham. Dia sih cuma bilang 'nice'," aku putra sulung musisi Ahmad Dhani, Ahmad Al Gazali, yang juga jadi peserta coaching clinic.

"Saya suka Beckham sejak dia main di MU karena tendangannya akurat," kata bocah 14 tahun yang akrab disapa Al ini.

Acara coaching clinic berlangsung sekitar satu jam dan berakhir pada pukul 15.00 WIB. Setelah itu, Galaxy masuk ke ruang ganti sejenak.

Tak lama berselang, Beckham cs. keluar lagi dan melakukan uji coba lapangan. Uji coba lapangan diisi dengan pemanasan keliling lapangan, permainan "kucing-kucingan", dan diakhiri dengan gim setengah lapangan.

Suasana di tim Galaxy sendiri tampak sangat ceria. Semua pemain melakoni semua agenda hari ini dengan senyum lebar di wajah mereka dan sesekali mereka bercanda dengan rekannya.

Sekitar pukul 16.15 WIB, Galaxy menyudahi sesi uji coba lapangan. Mereka keluar dari GBK dan kembali ke Hotel Ritz-Carlton.

Meylan Fredy Ismawan - detiksport

Kamis, 24 November 2011

Game Cheat

2. Cheat Warcraft III: The Frozen Throne

Game PC

Angry Birds Character

1. Egg Birds












2. Regular red birds



3. Boomerang birds
4. Blue splitting birds














5. Yellow bird


6. Giant red bird


Cheat Air Strike 2

All missiles          moremoreweapons
All power-ups          glitteringprizes
All weapons          showmetheweapons
End game          diediediemydarling
God mode          invulnerability
Level skip          deadlineisnear
Unlimited lives          igonnaliveforever

Cheat Warcraft III: The Frozen Throne

Enable researchWhoIsJohnGalt
Goldkeysersoze (value)
Infinite manathereisnospoon
Instant doomiocainepowder
Instant Losssomebodysetusupthebomb
Instant spell performancethedudeabides
Instant Winallyourbasearebelongtous
Invulnerability and 1 shot killswhosyourdaddy
Level selectmotherland (race) (level number)
Lumberleafittome (value)
Lumber and Goldgreedisgood (value)
Morningriseandshine
Nightlightsout
Play after dying in campaign modestrengthandhonor
Play the "Power of the Horde" songTenthLevelTaurenChieftain
Quick researchwhoisjohngalt
Re-enters the last cheat code you typed.=
Research all upgradessharpandshiny
Reset the time to the hour specificed (without a number, this toggle the day/night cycle on/off)DaylightSavings (Insert Hour)
sets the frames per second into the set number"maxfps(x)" where x is number
Speeds up the construction of buildings and unitsWarpTen
Turn off Tech-Treesynergy
Turn off Victoryitvexesme
Units need no farmspointbreak
View entire mapiseedeadpeople

Warcraft III The Frozen Throne



        adalah sebuah game real time strategy komputer 
Warcraft III:Frozen Throne hanya bisa ditemui pada menu campaign (perang dengan misi-misi tertentu yang spesifik) dalam mode single player (permainan tunggal). Ada 4 campaign berbeda di mana setiap ras memiliki campaignnya sendiri-sendiri. Jika pemain sudah menyelesaikan campaign dari suatu ras, maka pemain bisa melanjutkan ke campaign milik ras berikutnya dengan urutan Night Elf,Human,dan Undead sebagai campaign terakhir.(Orc mempunyai campaign sendiri.)

         Cerita Warcraft III:Frozen Throne bermula ketika Maiev Shadowsong,sipir penjaga penjara Illidan Stromrage,mengejar Illidan di Azarha bersama Naisha,temannya.Di sana Illidan membuat pasukan perang bernama 'Naga'.ada yang berbentuk duyung,kadal,kura-kura,dan seekor burung aneh.Maiev mengejar sampai di Tomb Of Sargeras.Sialnya di sana Naisha mengorbankan dirinya demi keselamatan Maiev.

         Karena terdesak,Maiev mengirim utusan kepada Tyrande Whisperwind dan Malfurion Stromrage.Illidan langsung melarikan diri.Di Silverpine Forest Malfurion pergi ke hutan memadamkan hutan dari kebakaran,sedangkan Maiev dan Tyrande membantu Prince Kael'Thes dari Human yang menyiapkan bantuan kepada atasannya.

         Kael bersedia membantu Maiev mengalahkan Illidan (Malfurion kalap karena Tyrande tercebur ke sungai dan menghilang).Illidan akhir terkalahkan.malfurion lalu meneriaki Illidan bahwa Illidanlah penyebab kematian Tyrande.Illidan kaget dan bersedia membantu Malfurion tetapi Maiev bersikeras menangkap Illidan.Tetapi Malfurion berhasil menahan Maiev dan pergi bersama Illidan.

         Ternyata Tyrande berada tak jauh dari Silverpine Forest dan diancam Undead. Bersama-sama dengan Malfurion, Illidan berusaha menyelamatkan Tyrande. Mereka pun berhasil. Malfurion pun memutuskan berpisah denagn Illidan dengan janji bahwa Illidan tidak boleh mengganggu rakyatnya. Tetapi Maive yang terobsesi akan pengejarannya dengan Illidan mengejar Illidan.